Banjarmasin, 7 Mei 2025 – Direktur Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, Parellangi, S.Kep, Ners., M.Kep., M.H, memberikan apresiasi tinggi atas terlaksananya kegiatan Karantina Proposal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang diinisiasi oleh jurusan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Banajrmasin.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan:
"Alhamdulillah, terima kasih kepada Ketua Jurusan dan Bapak/Ibu Dosen atas loyalitasnya dalam mendukung kemajuan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Semangat!"

Dukungan untuk Pengembangan Riset

Kegiatan karantina proposal merupakan wujud komitmen bersama dalam:
✔ Meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat
✔ Memperkuat peluang pendanaan kompetitif
✔ Mendukung visi Poltekkes sebagai institusi kesehatan unggulan

Tantangan ke Depan

Direktur berharap kegiatan ini dapat:

  • Diikuti secara konsisten oleh seluruh jurusan
  • Menghasilkan proposal yang berdampak bagi masyarakat
  • Memperkuat kolaborasi antar-dosen dan peneliti

"Ini adalah bukti nyata dedikasi kita bersama untuk memajukan pendidikan kesehatan di Kalimantan Selatan," tambah Parellangi.

Jurusan Kesehatan Lingkungan menyelenggarakan Karantina Proposal untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat sebelum diajukan ke pendanaan.

Fokus Utama:

  • Penyempurnaan metodologi dan konten proposal
  • Penyesuaian dengan prioritas riset unggulan
  • Peningkatan peluang pendanaan kompetitif

Proses:

  1. Evaluasi oleh tim ahli
  2. Diskusi & revisi proposal
  3. Finalisasi untuk pengajuan

Manfaat:

  • Masukan dari pakar
  • Peluang kolaborasi riset
  • Dukungan institusi

Segera daftarkan proposal Anda!

Dalam upaya meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat, Jurusan Kesehatan Gigi menyelenggarakan program Karantina Proposal. Kegiatan ini bertujuan untuk mematangkan proposal sebelum diajukan ke lembaga pendanaan, memastikan kelayakan metodologi, kebaruan, dan dampak sosial dari setiap penelitian dan pengabdian.

Tujuan Karantina Proposal

  1. Penyempurnaan Kualitas – Memberikan masukan dari pakar untuk memperkuat latar belakang, metode, dan luaran.
  2. Kesesuaian dengan Prioritas Riset – Memastikan proposal selaras dengan tema unggulan jurusan dan kebutuhan masyarakat.
  3. Peningkatan Peluang Pendanaan – Memperbaiki kelemahan proposal sebelum diajukan ke hibah kompetitif seperti DRPM, Kemenkes, atau industri.

Proses Karantina

  • Review oleh Tim Ahli: Dosen dan peneliti senior memberikan evaluasi mendalam.
  • Diskusi & Revisi: Presentasi proposal diikuti sesi tanya jawab untuk perbaikan.
  • Finalisasi: Proposal yang lolos evaluasi siap diajukan ke lembaga target.

Manfaat bagi Dosen & Peneliti

✔ Pembelajaran Kolaboratif – Berbagi ide antarpeneliti.
✔ Jaminan Kualitas – Proposal lebih siap secara akademik dan teknis.
✔ Dukungan Institusi – Fasilitas dan pendampingan dari jurusan.

Jurusan Kesehatan Gigi berkomitmen mendorong riset berdampak melalui karantina proposal ini. Bagi yang tertarik mengikuti, pendaftaran dapat dilakukan melalui SIMLITABMAS atau menghubungi Tim PPM Polkessin

Banjarbaru, 4 September 2024 – Kemenkes Poltekkes Banjarmasin melakukan tindak lanjut dari Proposal “Program Penyediaan Air Layak Minum Dan Program Pemberian Formula Makanan Tambahan Bagi Masyarakat Dalam Rangka Menurunkan Angka Stunting” Dengan melakukan koordinasi secara daring menggunakan Zoom dengan salah satu perusahaan Batubara terbesar di Kalimantan Selatan yaitu PT Adaro Indonesia. Kemenkes Poltekkes Banjarmasin diwakili oleh Bapak Hammad, S.Kep., Ns., M. Kep, selaku Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) Banjarmasin, Ahli Gizi Ibu Magdalena, A., M. Kes dan Ahli Teknologi Pengolahan Air Bapak Sulaiman Hamzani, S.T., M.T. serta Tim Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Fatmi Indah Hati, S.Si., M. Si dan Muhammad Isra Ahdyannor, S.K.M., M. Ling dan PT. Adaro Indonesia , diwakili oleh Tim CSR Bapak Aan Nurhadi Ponadi, SKM, M. Kes , Akhmad Fiteriyadi, S.T dan M. Zulfadli Rahman, ST.

Kegiatan ini merupakan Komunikasi lanjutan tentang rencana Kerjasama kedua belah pihak dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat khususnya di area Kalimantan selatan. Kolaborasi ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk memperkuat sinergisitas antara institusi pendidikan, sektor swasta, dan masyarakat guna menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. PT. Adaro Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan sosial melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), sementara Poltekkes Kemenkes Banjarmasin memiliki tenaga ahli dalam bidang kesehatan dan pendidikan yang relevan dengan tujuan program. Semoga langkah awal ini dapat mewujudkan terjalinnya kerjasama secara berkelanjutan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.